Menambang ethereum (edukasi)

Ethereum, merupakan salah satu dari coin crypto yang cukup terkenal. Saat ini harganya per 1 ETH mencapai 6,5 jt IDR di market Vip Bitcoin Indonesia. Banyak para miner berlomba-lomba untuk mendapatkannya dengan cara menambang di berbagai pool dunia. Untuk melakukan penambangan crypto ini membutuhkan hardware yang memiliki algoritma DaggerHashimoto. Cukup hanya dengan menggunakan GPU yang memiliki algoritma tersebut anda sudah dapat menambang Ethereum. Namun untuk hasil yang maksimal dibutuhkan kemampuan GPU yang tinggi atau yang sering disebut dengan Hashrate. 


Untuk melakukan penambangan pun dapat dilakukan dengan solo mining dan pool mining. Jika anda melakukan penambangan di pool mining, saat ini banyak pool yang menerima anda sebagai miner seperti Nicehash Miner, Dwarf pool, Ethermine, Nano pool dan lain sebagainya. Semua tergantung dari anda sendiri untuk menimbang kebijakan setiap pool menurut perhitungan profit yang ingin anda dapatkan dalam waktu yang anda tentukan.



Pada umumnya setiap pool memiliki kebijakan pembayaran yang berbeda-beda untuk para miner yang bekerja di poolnya. Seperti halnya di Nicehash Miner, anda tidak diharuskan untuk menambang crypto tertentu, namun mereka merekomendasikan algoritma apa yang saat ini menguntungkan. Bukan hanya itu saja, ada juga fee yang diminta oleh pool sebagai imbalan jasa untuk mereka, baik itu dalam bentuk withdraw atau pun mining.


Bagi mereka yang memiliki spesifikasi hardware rendah tentunya kesulitan jika pool tempat mereka menambang mengharuskan jumlah koin cukup banyak dihasilkan baru bisa di withdraw. Ada cara alternatif yang digunakan oleh miner dengan mencari pool yang memiliki aturan yang tidak memberatkan. Misalnya di Etherminer, dengan menggunakan MyEtherwallet berapa pun hasil tambang ethereum anda bisa anda withdrawkan.


Akan tetapi untuk cara yang satu ini memang tidak sesederhana menggunakan Nicehash Miner. Banyak parameter aplikasi tambang yang harus anda setting sendiri. Crypto yang didapat pun bukan berupa Bitcoin seperti di Nicehash Miner, tetapi langsung berupa Ethereum.



Setting pada aplikasi mining ini mulai dari menentukan pool dan port yang digunakan, GPU clock, suhu dan memory clock, wallet account yang digunakan dan berapa GPU yang terpasang. Untuk para miner yang menggunakan lebih dari satu GPU disarankan untuk menggunakan GPU dengan merk dan versi yang sama. Hal ini untuk mencegah tidak terjadinya crash pada driver, dan mempersingkat proses Benchmark pada GPU.


Hardware sangat penting diperhatikan terutama pada cooling systemnya. Selain kipas disarankan hardware mesin tambang ditempatkan pada ruangan bersuhu rendah untuk menghindari panas yang berlebihan guna memperpanjang umur hardware itu sendiri.

Baca juga Cara membuat wallet bitcoin di Bittrex, Cara trading di Vip Bitcoin Indonesia, Daftar GPU yang dapat digunakan sebagai mesin tambang

Penggunaan GPU lebih dari satu unit juga perlu diperhatikan konsumsi daya listriknya. Apakah bisa mensuplai mesin tambang dengan sewajarnya. Jika tidak, beban berlebihan dapat mengakibatkan korsleting pada jaringan listrik anda.

Tweet

Description: Menambang ethereum (edukasi)
Rating: 4.0
Reviewer: Bitcoin Live Market
ItemReviewed: Menambang ethereum (edukasi)